Selasa, 12 Mei 2009

Think Twice To Be A Civil Servant!

Fenomena pemerintahan Kabupaten Wonosobo yang saya hadapi sejak menjadi karyawan Pemda Kabupaten Wonosobo hampir selama 4 tahun ini, mengingatkan saya akan ungkapan dosen saya di beberapa kuliah terakhirnya sebelum kami lulus. Beliau mengatakan “Hambatan terbesar pertama yang akan kalian hadapi di lapangan adalah teori yang selama ini telah kalian pelajari di kampus ini”. Bukan dalam makna “hambatan” sebenarnya, akan tetapi ternyata kesenjangan antara makna pemerintahan sebenarnya dengan realitas pelaksanaannya di lapangan begitu tinggi, sehingga pada akhirnya menimbulkan suatu masalah. Dan ungkapan tersebut juga saya hadapi ketika saya bekerja.

Selintas saya berpikir, bahwa apa yang sudah dipelajari akan menjadi sia-sia, sulit untuk diaplikasikan di lapangan, akan tetapi sebenarnya hal tersebut masih bisa menjadi salah satu harapan untuk membuat segala sesuatunya lebih baik. Bukan untuk siapapun tapi untuk masyarakat, setidaknya merekalah yang paling adil di dunia ini untuk menilai kinerja aparatur pemerintah. Bukan hanya sekedar lembaran penilaian kinerja ataupun DP3. Tentu saja masyarakat yang lugu, masyarakat yang benar-benar menyandarkan harapannya pada pegawai-pegawai gagah dan anggun pemakai seragam kheki, masyarakat yang secara tidak langsung ikut membayar gaji kita sebagai aparat lewat pajak.

Lihat saja fenomena berikut ini :
1. Korupsi baik kecil-kecilan maupun besar-besaran secara berjamaah bukan menjadi hal yang haram lagi;
2. Kepentingan pribadi menjadi dominan daripada kepentingan masyarakat, lihat aja beberapa prioritas pekerjaan yang amburadul, ada program yang lebih penting, tapi ternyata program yang dilaksanakan yang jauh dari penting alias sarat “kepentingan”
3. The right man in the right place.. ato The rich man in the right place???
4. Aspirasi masyarakat hanya mimpi belaka, pernah merasakan efektivitas musrenbangdes?
5. Pelayanan prima jauh dari realita, pelayanan cenderung bertele-tele dan muaahal...! (banyak pungli.red)

Kecenderungan yang terjadi saat ini, sesuatu yang baik bisa dinilai buruk, orang yang benar bisa menjadi salah, hingga ada orang yang mengatakan lebih baik menjadi orang yang beruntung daripada orang baik atau benar. But dont worry, masih ada harapan kalo kita punya komitmen bersama untuk memperbaiki dekadensi moral yang sudah diwajarkan. Tidak perlu jauh-jauh mulailah dari kita sendiri dan saat ini juga!!

Bagi yang masih berminat menjadi PNS, pikirlah 2 kali!! Kalau yang diharapkan hanya duduk manis sampai dengan akhir hayat menerima gaji tanpa melakukan aksi apapun untuk masyarakat, lebih baik buang jauh-jauh angan-angan untuk menjadi PNS, karena dunia ini sudah semakin tua, semakin menunggu perubahan yang lebih baik! Atau seandainya anda masuk sebagai aparat dengan niat yang tulus, tapi anda tidak mempunyai komitmen dan semangat yang kuat, maka hari-hari anda hanya akan menyiksa anda!

THINK TWICE TO BE A CIVIL SERVANT!

Senin, 11 Mei 2009

Lovely daughter...


My little angel
My inspriration
My everything
KEENANSYA RAIHANA HAYYU GHASSANI.....

It's all about my life!!



Menurut sang pemateri di sebuah workshop about "Express Your Life With Blooging".. Ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang blogger..Maka SAYA=KAMI, OPINI=ISSUE dan PEMIMPIN=PENGIKUT (ups atau sebaliknya lah...he2).

So from the begining of this blog...her I am!!!! Aldhiana Kusumawati or you can call me "DHINA". Disini kepingan hidupku akan diuraikan satu persatu, maybe itsn't interest for the other (pesimistic,he2) but it so meaningfully for me!